Akuaponik adalah sistem berkelanjutan yang menggabungkan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan simbiosis. Dalam budidaya normal, kotoran hewan ternak akan menumpuk di dalam air, jika tidak diolah akan meningkatkan toksisitas air. Simbiosis ikan-sayuran memiliki dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik pertumbuhan tanaman dan bagian akuakultur dari budidaya ikan yang dipelihara Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TUGAS PENULISAN ILMIAH Nama Satria Bagus Nugraha NIM 20210220211 Kelas Agribisnis D Topik Urban Farming Budidaya Ikan Nila Oreochromis niloticus dan Sayur Kangkung Ipomoea aquatic Forsk dengan Metode Aquaponik Bisnis ikan nila di Indonesia saat ini diminati banyak orang, dan prospek ke depannya sangat bagus, kangkung juga banyak diminati banyak orang. Akan tetapi, ketika ingin membudidayakan ikan nila dan kangkung masalah saat ini adalah keterbatasan lahan, dibutuhkan lahan yang cukup luas, maka salah satu cara budidaya ikan nila dan kangkung sekaligus menghemat lahan adalah dengan memanfaatkan metode aquaponik. Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang menggabungkan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan simbiosis. Dalam budidaya normal, kotoran hewan ternak akan menumpuk di dalam air, jika tidak diolah akan meningkatkan toksisitas air. Simbiosis ikan-sayuran memiliki dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik pertumbuhan tanaman dan bagian akuakultur dari budidaya ikan yang dipelihara Wijaya & Fajeriana M, 2018. Gambar 1 Contoh budidaya ikan nila dan sayur kangkung dengan metode aquaponic Gambar 1 merupakan contoh budidaya ikan nila dan sayur kangkung menggunakan metode Aquaponik, dengan tanaman kangkung berada di media pipa paralon dan bawahnya terdapat kolam ikan nila. Menggunakan metode ini untuk mengembangkan nila dan kangkung memiliki banyak keunggulan dibandingkan metode lain. Beberapa keuntungan menggunakan metode ini adalah kotoran ikan dapat digunakan sebagai sumber pupuk organik yang baik untuk pertumbuhan kangkung. Produk yang dihasilkan yaitu organik. Satu unit produksi menghasilkan dua produk sekaligus, tingkat pertumbuhannya cepat dengan sifat yang berkelanjutan dan metode ini memiliki tujuan untuk menghemat lahan. . Dengan keunggulan tersebut, maka ikan nila dan kangkung yang dihasilkan dengan metode ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri Nazran et al., 2021. Gambar 2 diagram hasil produksi ikan nila Berdasarkan gambar 2 pada diagram tersebut, produksi ikan nila merupakan produksi ikan tertinggi dibandingan ikan lainnya yang tercantum pada diagram. Nawawi et al., 2018 Menegaskan bahwa saat ini permintaan pasar akan ikan nila cukup besar, ikan nila sangat diminati masyarakat karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Komoditas ikan nila tidak hanya untuk konsumsi lokal, tetapi juga menjadi komoditas ekspor terutama berupa fillet ikan di Amerika Serikat. Oleh karena itu, produktivitas ikan nila harus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pasar konsumsi lokal dan komoditas ekspor. Tidak hanya itu, sisa fillet ikan seperti sisik dan kulit ikan nila dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, kepala ikan dapat digunakan sebagai makanan, dan bagian tubuh lainnya dapat digunakan di pabrik pakan untuk menghasilkan biofuel. Selain itu, komoditas sayuran merupakan produk pertanian yang penting di Indonesia, dan kangkong salah satunya. Kangkung sangat mudah dibudidayakan, sehingga output dalam satu musim cukup besar, yang seimbang dengan kebutuhan konsumsi masyarakat. Kangkung juga dapat menjadi komoditas ekspor dunia, khususnya Malaysia dan Thailand. Gambar 3 diagram ekspor perikanan Indoesia tahun 2019 Gambar 3 merupakan diagram ekspor perikanan Indonesia tahun 2019, dapat kita lihat ikan nila juga termasuk komoditas ekspor perikanan walaupun presentasenya tidak banyak namun ikan nila tetap diminati sebagai komoditas ekspor. Daftar Pustaka Nawawi, N., Sriwahidah, S., & Jaya, A. A. 2018. IbKIK BUDIDAYA IKAN NILA SISTEM AKUAPONIK. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 21, 37. Nazran, Hamdani, Harisjon, Syofriani, Ulfauza, Harminto, Ilhamdi, & Mardiah, A. 2021. Teknik Budidaya Ikan Nila Dengan Metoda Aquaponik Ramah. 11, 14–21. Wijaya, R., & Fajeriana M, N. 2018. Hasil Dan Pertumbuhan Tanaman Selada Lactuca sativa L. Dalam Sistem Akuaponik Ikan Nila, Ikan Lele Dan Ikan Pelangi. Median Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 103, 14. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this WijayaNurul Fajeriana MABSTRAKSelada Lactuca sativa merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karena itu budidaya selada memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Akan tetapi, kondisi lahan pertanian di Indonesia yang terbatas, mengharuskan memilih alternatif sistem budidaya yang efisien sehingga mampu tetap menjaga hasil dan pertumbuhan tanaman selada. Sistem akuaponik merupakan sistem yang cukup menjanjikan. Selain mendapatkan hasil dari tanaman selada juga dapat memanfaatkan secara langsung limbah ikan yang ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ikan nila, ikan lele dan ikan pelangi dalam sistem akuaponik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Hasil dari penelitian diharapkan bisa berkontribusi dalam pengembangan teknik budidaya tanaman akuaponik yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuaponik ikan nila A1, akuaponik ikan lele A2, akuaponik ikan pelangi A3 dan kontrol A0. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kebun Hidroponik Aimas Unit 1, Kabupaten Sorong, pada bulan Juni sampai dengan Agustus pengaruh perlakuan sistem akuaponik Ikan Nila, Ikan Lele dan Ikan Pelangi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada umur 35 hari setelah tanam. Perlakuan akuaponik Ikan Hias memiliki nilai tertinggi dan berpengaruh nyata pada karakter jumlah daun tanaman selada pada semua perlakuan kecuali perlakuan akuaponik Ikan Nila. Sedangkan perlakuan akuaponik Ikan Lele memiliki nilai terbaik pada pengamatan nisbah pupus Budidaya Ikan Nila Dengan Metoda Aquaponik RamahNazranHamdaniHarisjonSyofrianiUlfauzaHarmintoIlhamdiA MardiahNazran, Hamdani, Harisjon, Syofriani, Ulfauza, Harminto, Ilhamdi, & Mardiah, A. 2021. Teknik Budidaya Ikan Nila Dengan Metoda Aquaponik Ramah. 11, 14-21.SistemBudidaya. Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu : 1. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan 0% found this document useful 0 votes239 views5 pagesDescriptionSoal Mata Pelajaran Prakarya Kelas 8Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes239 views5 pagesSoal Ukk Prakarya Kelas 8 Jump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 174600 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d84ddeb3ba7b963 • Your IP • Performance & security by CloudflareBudidayaIkan Lele Menggunakan Sistem Bioflok, Drum Plastik Dan Kolam Tanah - Beternak ikan lele merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan untuk ditekuni. Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak digemari sehingga peluang bisnis lele ini sangat menjanjikan. Selain rasanya yang gurih, ikan lele ini memiliki kandungan gizi
Kolam memiliki peran penting untuk menyukseskan budidaya ikan, khususnya pada saat proses pembenihan dan pembesaran ikan. Oleh karena itu, Pembudidaya perlu memperhatikan dengan benar desain kolam budidaya ikan. Berdasarkan sistem budidayanya, jenis kolam ikan terbagi ke dalam 3 jenis, yakni kolam tradisional atau ekstensif, kolam semi intensif, dan kolam tradisional merupakan kolam budidaya ikan yang keseluruhan material pembuatannya menggunakan tanah. Sedangkan kolam semi intensif adalah kolam yang dindingnya terbuat dari beton atau tembok dan bagian dasarnya terbuat dari tanah. Jenis yang terakhir adalah kolam intensif yang terbuat dari tembok beton secara keseluruhan, mulai dari pembatas, tembok, hingga dasar itu, para Pembudidaya perlu memperhatikan konstruksi desain kolam ikan budidaya dan faktor-faktor penting saat membuat kolam. Di artikel kali ini, eFishery akan membahas tuntas mengenai faktor-faktor yang perlu Bapak/Ibu perhatikan saat membangun kolam serta konstruksi desain kolam budidaya ikan apa saja yang bisa dipilih. Mari disimak! Faktor Desain Kolam Budidaya Ikan1. Desain Pematang Kolam2. Desain Dasar dan Saluran Kolam3. Desain Pintu Air KolamKonstruksi Kolam Budidaya Ikan1. Konstruksi Desain Kolam2. Konstruksi Desain Bak3. Konstruksi Desain Akuarium4. Konstruksi Desain Keramba Jaring Apung atau Jaring ApungTips Sukses Budidaya IkanIngin Informasi Lebih Detail Tentang Produk?Pertanyaan Seputar Desain Kolam Budidaya Ikan Faktor Desain Kolam Budidaya IkanUntuk membantu proses pembesaran ikan, sebagai Pembudidaya kita perlu mempersiapkan desain kolam ikan sebaik mungkin. Ada faktor-faktor fundamental yang harus Bapak/Ibu perhatikan, misalnya saja pemilihan lokasi, bentuk kolam, hingga material pembuatannya supaya kolam tetap kokoh, mampu menampung air dalam volume banyak dan tidak mudah ini faktor fundamental yang harus Bapak/Ibu Desain Pematang KolamPeran pematang kolam terhadap sistem kolam secara keseluruhan adalah sebagai penahan massa air agar tidak mudah keluar dari kolam. Umumnya pematang kolam terbuat dari jenis tanah khusus yang memiliki sifat kedap air dan tahan tanah yang bisa Bapak/Ibu gunakan untuk membuat pematang kolam adalah jenis tanah liat biasa atau tanah liat berpasir. Karakteristik tanahnya sendiri harus bersifat lengkep, tidak mudah pecah, tidak mudah poros, dan memiliki kemampuan untuk menahan debit air dalam jumlah besar. Adapun tinggi pematang kolam bisa disesuaikan dengan tinggi kolam atau kedalaman air kolam. Idealnya pematang bisa mencapai ukuran 20 cm dari permukaan dasar kolam. Terdapat dua bentuk desain pematang kolam, yakni pematang berbentuk trapesium sama kaki dan berbentuk trapesium tidak sama Desain Dasar dan Saluran KolamTerdapat dua jenis saluran kolam, yakni saluran keliling atau caren dan saluran tengah atau kemalir. Kedua jenis saluran ini sama-sama didesain miring menuju pintu saluran pembuangan air supaya memudahkan Pembudidaya saat mengeringkan kolam atau saat akan memanen itu, bagian dasar kolam memiliki tingkat kemiringan antara 1%-2% setiap seratus meter panjang dasar kolam sehingga ada perbandingan tinggi sepanjang 1-2 meter. Cara mengukurnya dengan menggunakan selang pintu masuk air dan pintu keluar air disimpan sebatang kayu atau bambu. Kemudian selang kecil yang telah berisi air bisa Bapak/Ibu rentangkan di antara meteran bambu atau kayu tersebut. Selisih tinggi air antara kedua ujung selang merupakan perbedaan tinggi tanah atau kemiringan dasar Desain Pintu Air KolamFaktor fundamental yang terakhir adalah desain pintu air kolam. Desain pintu air kolam sendiri terbagi menjadi dua, yakni pintu untuk air masuk dan pintu untuk air keluar. Bapak/Ibu bisa membuat pintu di bagian tengah kolam terpendek untuk memudahkan sirkulasi pergantian air. Ada juga yang mendesain pintu air berada di sudut diagonal. Namun, desain pintu diagonal ini memiliki kekurangan, yakni memperpanjang ukuran saluran pengeringan sehingga cukup menyulitkan Pembudidaya saat memanen ikan. Ada ketentuan tersendiri untuk mendesain pintu air kolam berdasarkan jenis-jenis kolam yang akan Bapak/Ibu Desain Pintu Air KolamKonstruksi Kolam Budidaya IkanKonstruksi kolam budidaya merupakan perencanaan atau gambaran secara spesifik mengenai susunan atau tata letak media yang akan Bapak/Ibu gunakan untuk budidaya ikan. Bentuk konstruksinya sendiri mengikuti desain kolam budidaya ikan yang Pembudidaya pilih. Misalnya saja desain kolam akuarium akan berbeda dengan desain keramba atau desain bak. Berikut ini adalah uraian lebih rinci untuk masing-masing media Konstruksi Desain KolamDesain kolam merupakan jenis desain media budidaya yang paling umum digunakan untuk budidaya ikan. Bentuk kolamnya bervariasi, ada yang persegi panjang, trapesium, segitiga, lingkaran, sampai bentuk tak memilih bentuk desain kolam, Bapak/Ibu harus mempertimbangkan luas lahan dan lokasi budidaya. Kebanyakan Pembudidaya menggunakan kolam berbentuk persegi desain kolam perlu memperhatikan beberapa hal, antara lainPematangan kolam, gunakan tanah liat sebagai material pembuatan pematang kolam karena memiliki sifat yang lengket, kedap air, tidak mudah bocor, pecah dan poros, serta mampu menahan debit kolam, konstruksi dasar kolam dibuat sedikit miring mengarah ke saluran keluar air memiliki konstruksi keliling ceren dan tengah kamalir dengan tingkat kemiringan mengarah ke saluran keluar air memiliki dua jenis pintu, yakni pintu masuk dan pintu keluar air yang didesain secara Konstruksi Desain BakUmumnya para Pembudidaya akan menggunakan bak terpal atau plastik sebagai material konstruksi media budidaya dalam bentuk bak. Keunggulan konstruksi ini tidak terlalu membutuhkan lahan yang cukup luas dan efektif untuk membesarkan ikan faktor fundamental yang perlu Bapak/Ibu perhatikan, antara lainJenis ikan yang akan budidaya, termasuk proses pembenihan dan antara debit atau volume air dan penyangga konstruksi dasar kolam harus rata untuk menghindari bak menyesuaikan luas dan distribusi pengeluaran limbah jalur untuk panen Konstruksi Desain AkuariumHampir sama dengan konstruksi desain kolam, desain akuarium memiliki beberapa bentuk antara lain persegi panjang, persegi empat, trapesium, elips, botol, segi enam, hingga segi delapan. Faktor fundamental pada konstruksi akuarium adalah ketebalan ketebalan kaca yang Bapak/Ibu gunakan berkisar antara 3-16 mm. Kemudian, dari ukuran awalnya Bapak/Ibu perlu menambahkan lagi ketebalan sebanyak 1-2 atau tipisnya kaca akuarium tergantung dari ukuran akuariumnya. Makin besar ukuran akuarium, makin tebal kaca yang akan Bapak/Ibu ini tabel hubungan antara ukuran akuarium dan tebal Konstruksi Desain Keramba Jaring Apung atau Jaring ApungDesain kolam budidaya ikan untuk keramba jaring apung atau jaring apung memiliki dua kerangka konstruksi, yakni kerangka dan kantong jaring. Fungsi konstruksi kerangka adalah untuk memasang kantong jaring dan sebagai tempat untuk memberi pakan dan panen ikan. Adapun untuk kantong jaring sendiri, fungsinya adalah untuk memelihara pembuat jaring apung adalah bambu. Faktor fundamental yang harus Bapak/Ibu cermati saat membuat konstruksi kolam keramba jaring apung atau jaring apung itu sendiri antara lainHindari menggunakan arus air yang terlalu kuat. Fungsi arus air adalah untuk melancarkan sirkulasi oksigen dan pergantian air. Selain itu, arus air ini juga berfungsi untuk menghanyutkan sisa pakan dan kotoran air yang memiliki tingkat kesuburan rendah hingga sedang untuk menjaga kandungan oksigen pada konstruksi kolam terbesar dari bentuk pencemaran apapun yang dapat mempengaruhi kualitas kualitas air untuk mendukung pertumbuhan susunan konstruksi keramba jaring apung yang terdiri dari kerangka, pelampung, pengikat, jangkar, kantong jaring, pemberat, tali nilon, dan Juga Cara Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan, Dijamin MudahTips Sukses Budidaya IkanKolam menjadi faktor cukup vital dan krusial dalam kesuksesan budidaya ikan. Pembudidaya perlu cermat dan mempertimbangkan berbagai hal saat membangun konstruksi dan desain kolam budidaya ikan. Memastikan bahwa tidak ada titik rawan bocor dan sirkulasi air tetap terjaga supaya kadar oksigen terlarut dalam air tak hilang adalah hal yang itu, Bapak/Ibu harus mengetahui bagaimana cara merawat ikan dan menjaga kualitas air kolam agar budidaya sukses di setiap siklus. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Bapak/Ibu cukup membuka aplikasi eFisheryKu! Ingin Informasi Lebih Detail Tentang Produk? Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar. Ada banyak cerita keberhasilan budidaya yang bisa Bapak/Ibu intip dan terapkan pada budidaya Bapak/Ibu sendiri. Tak ketinggalan, ada juga tips budidaya dari para Pembudidaya profesional, lho! Tunggu apalagi, yuk download eFisheryKu!
PIRvo7.