Dipublikasikan6 agustus 2019#ceritasedih#doaibu#kasiibu#Arsiwan Channel
Kelumpuhan atau paralisis adalah kondisi ketika satu atau beberapa bagian tubuh tidak dapat digerakkan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan pada otot atau saraf, cedera, atau penyakit tertentu. Kelumpuhan dapat berlangsung sementara atau permanen, baik pada penderita yang hanya mengalami kelemahan maupun sama sekali tidak dapat menggerakkan bagian tubuh tertentu. Penanganan kelumpuhan tergantung pada penyebabnya. Metode penanganannya bisa berupa obat-obatan, fisioterapi, operasi. Bisa juga berupa penggunaan alat bantu bila kelumpuhan tersebut bersifat permanen. Penyebab Kelumpuhan Otot berperan penting dalam mengendalikan setiap gerakan tubuh manusia. Untuk menggerakkan tubuh, otot bekerja sama dengan tulang, saraf, dan jaringan penghubung antara otot, saraf, dan tulang. Ketika salah satu jaringan tersebut mengalami gangguan, maka kelumpuhan dapat terjadi. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan 1. Stroke Penyakit stroke dapat menyebabkan kelumpuhan pada salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai secara tiba-tiba. Stoke terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik stroke infark dan stroke hemoragik. Stroke pada bagian tertentu, misalnya stroke batang otak, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan total. 2. Bell’s palsy Bell’s palsy menyebabkan kelumpuhan pada salah satu sisi wajah secara tiba-tiba tanpa disertai kelumpuhan di tempat lain. 3. Cedera otak Benturan keras di kepala dapat menyebabkan cedera atau gangguan fungsi otak. Hal ini berisiko memicu kelumpuhan di bagian tubuh mana pun, sesuai bagian otak yang rusak. 4. Cedera saraf tulang belakang Kelumpuhan akibat cedera saraf tulang belakang dapat terjadi di tungkai saja, di lengan dan tungkai, atau kadang di otot dada. Kelumpuhan dapat terjadi secara perlahan atau mendadak, tergantung pada tingkat keparahan cedera. 5. Polio Penyakit polio dapat menimbulkan kelumpuhan di lengan dan tungkai, hingga otot pernapasan. Kelumpuhan akibat polio terjadi secara perlahan, setidaknya beberapa tahun setelah terinfeksi polio. 6. Sindrom Guillain-Barré Sindrom Guillain-Barré menyebabkan kelumpuhan di tungkai, serta dapat menyebar secara bertahap ke lengan dan wajah setelah beberapa hari atau minggu. 7. Cerebral palsy Cerebral palsy merupakan kondisi cacat lahir yang menyebabkan kelumpuhan di salah satu sisi tubuh, termasuk lengan dan tungkai. Kelainan ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang terjadi saat bayi dalam kandungan. 8. Multiple sclerosis Multiple sclerosis dapat menyebabkan kelumpuhan di bagian wajah, lengan, atau tungkai dengan gejala yang hilang-timbul. 9. Myasthenia gravis Serupa dengan multiple sclerosis, myasthenia gravis juga dapat menyebabkan kelumpuhan di wajah, lengan, atau tungkai, dengan gejala yang hilang-timbul. 10. Amyotrophic lateral sclerosisALS ALS dapat menyebabkan gangguan pada saraf otak dan tulang belakang sehingga penderitanya berisiko mengalami kelumpuhan di wajah, lengan, atau tungkai secara bertahap. ALS kadang juga menyebabkan kelumpuhan pada otot pernapasan. Selain penyebab di atas, kelumpuhan juga dapat terjadi akibat kerusakan saraf yang menyeluruh akibat racun botulisme. Racun ini dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini biasanya mengontaminasi makanan kalengan yang tidak diproses dengan baik. Gejala Kelumpuhan Ketika mengalami kelumpuhan, penderita akan merasakan gejala utama berupa kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu. Gejala ini dapat muncul secara perlahan, mendadak, atau kadang hilang-timbul. Gejala kelumpuhan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, baik hanya pada satu bagian tubuh maupun pada area tubuh yang lebih luas. Bagian tubuh yang berisiko mengalami kelumpuhan meliputi wajah, lengan, tungkai, dan pita suara. Pada kondisi yang parah, otot-otot pernapasan juga bisa mengalami kelumpuhan. Berdasarkan lokasi dan anggota gerak tubuh yang terkena, kelumpuhan dapat dikelompokkan menjadi Monoplegia, yaitu kelumpuhan pada salah satu lengan atau tungkai Hemiplegia, yaitu kelumpuhan lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh Diplegia, yaitu kelumpuhan pada kedua lengan atau kedua sisi wajah Paraplegia, yaitu kelumpuhan pada kedua tungkai Quadriplegia, yaitu kelumpuhan pada kedua lengan dan kedua tungkai, tetapi juga bisa mengenai organ tubuh lain di bagian bawah leher, misalnya usus, saluran kemih, atau otot pernapasan Kelumpuhan yang terjadi secara perlahan akibat suatu penyakit biasanya ditandai oleh beberapa gejala yang muncul sebelum penderita mengalami kelumpuhan total. Gejala tersebut meliputi Hilangnya sensasi terhadap sentuhan Kesemutan Kram dan nyeri otot Mati rasa Kapan harus ke dokter Segera periksakan diri ke dokter saraf jika mengalami gejala kelumpuhan, termasuk gejala yang hilang-timbul, terlebih lagi bila gejala makin memburuk. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya. Jika kelumpuhan terjadi secara tiba-tiba atau disebabkan oleh kecelakaan, segera ke IGD rumah sakit terdekat. Anda juga dianjurkan untuk ke IGD jika kelumpuhan disertai sesak napas. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau tekanan darah dan kadar gula darah, terutama jika Anda menderita diabetes atau hipertensi. Diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol berisiko tinggi menyebabkan stroke, salah satu penyebab utama kelumpuhan. Kelumpuhan juga dapat disebabkan oleh polio. Lakukan vaksinasi polio sesuai jadwal imunisasi untuk mencegah anak Anda dari risiko kelumpuhan. Jika Anda belum pernah atau terlewat menjalani vaksinasi polio, konsultasikan dengan dokter mengenai cara mengejar imunisasi yang terlewat. Diagnosis Kelumpuhan Dokter dapat mendiagnosis kelumpuhan ketika penderita tidak dapat menggerakkan bagian tubuh tertentu. Pada kondisi ini, pemeriksaan saraf akan dilakukan untuk menilai pergerakan otot dan saraf sensorik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyebab dan tingkat keparahan kelumpuhan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti Foto Rontgen CT scan MRI Elektromiografi EMG Lumbal pungsi Penanganan Kelumpuhan Metode untuk menangani kelumpuhan akan ditentukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Tindakan yang dilakukan oleh dokter bertujuan untuk meredakan gejala dan membantu pasien dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan adalah 1. Fisioterapi Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan kekuatan otot dan fungsi bagian tubuh yang mengalami cedera, mencegah kecacatan dan mengurangi risiko cedera di kemudian hari. Jenis fisioterapi yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi pasien. 2. Terapi okupasi Terapi okupasi merupakan serangkaian latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Setelah menjalani terapi okupasi, pasien diharapkan bisa menjalani aktivitas secara mandiri. 3. Obat-obatan Jenis obat-obatan yang digunakan untuk meredakan gejala kelumpuhan tergantung pada penyebabnya. Beberapa jenis obat yang dapat diberikan dokter adalah Kortikosteroid, seperti methylprednisolone Antikejang, seperti phenobarbital Obat pelemas otot, seperti baclofen dan eperisone Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline dan clomipramine Suntik botox 4. Penggunaan alat bantu Sebagian besar penderita kelumpuhan tidak dapat pulih total. Untuk membantu pergerakan dari satu tempat ke tempat lain, penderita dapat menggunakan alat bantu, seperti tongkat atau kursi roda. Dokter akan menyarankan jenis alat bantu yang sesuai dengan kondisi pasien. Penderita kelumpuhan membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya, serta perlu menerapkan pola hidup sehat. Kedua hal ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup penderita. Selain itu, penderita juga harus tetap aktif bergerak dan rutin melakukan olahraga sesuai anjuran dokter. 5. Operasi Tergantung penyebabnya, operasi juga dapat dilakukan sebagai bentuk pengobatan untuk mengatasi kelumpuhan. Misalnya pada kelumpuhan mendadak akibat cedera saraf tulang belakang, dokter akan melakukan operasi tulang belakang untuk memperbaiki kerusakan pada bagian tersebut. Komplikasi Kelumpuhan Kelumpuhan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun tergantung pada penyebabnya. Hal yang dikhawatirkan adalah bila kelumpuhan tersebut bersifat permanen, atau bila kelumpuhan terjadi di otot pernapasan sehingga menyebabkan penderitanya berhenti bernapas. Selain itu, kelumpuhan dapat menyebabkan penderitanya mengalami Depresi Gangguan bicara dan menelan Ulkus dekubitus Disfungsi seksual Inkontinensia urine dan inkontinensia tinja Deep vein thrombosis Pencegahan Kelumpuhan Upaya untuk mencegah kelumpuhan disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk mencegah kelumpuhan akibat cedera kecelakaan, upaya yang dapat dilakukan adalah Berkendara dengan hati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas Menggunakan sabuk pengaman selama mengemudikan mobil Menghindari konsumsi minuman beralkohol atau obat yang dapat menyebabkan kantuk sebelum berkendara Menggunakan alat pelindung diri APD yang sesuai dan mengikuti petunjuk instruktur dengan baik ketika melakukan aktivitas yang berisiko tinggi, seperti panjat tebing Sedangkan untuk mencegah kelumpuhan akibat gangguan kesehatan atau penyakit seperti stroke, caranya adalah Menghindari makanan tinggi garam dan kolesterol Memperbanyak konsumsi buah dan sayur Berolahraga rutin, setidaknya 30 menit tiap hari Berhenti merokok jika Anda adalah perokok aktif Melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol secara rutin
Jakarta CNBC Indonesia - Sampai dengan hari ini, belum ada satu pun orang di Tanah Air yang positif terjangkit virus corona (Covid-19). Dalam berbagai kesempatan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan hal itu tak lepas dari doa. Hal itu tentu menjadi pertanyaan awak media, tidak terkecuali dalam konferensi pers setelah rapat
Sumber / 18 April 2018 Lori Official Writer Sebagai orang Kristen , kita dipanggil untuk menjadi para penyembuh karena kita sudah disembuhkan dari segaal sakit penyakit oleh bilur-bilur Tuhan Yesus. Mujizat yang dilakukannya kepada orang kusta, orang lumpuh, dan yang kerasukan setan juga bisa kita lakukan kepada orang-orang yang mengalami penyakit serupa. Doa penyembuhan adalah salah satu karunia yang diberikan Roh Kudus kepada orang percaya untuk menyatakan kuasa Allah di dunia. Di Alkitab kita bisa membaca bagaimana Yesus melakukan penyembuhan. Kadang dia melakukannya hanya dengan memakai ludahnya dan melumurinya dengan tanah, lalu menggosoknya ke mata orang buta. Dia juga mampu menyembhkan demam, memerintahkan roh-roh jahat keluar dari tubuh seseorang. Intinya, kita bisa melihat bahwa Yesus selalu melakukan cara yang berbeda saat menyembuhkan seseorang. Dia jarang sekali melakukan cara yang sama di sepanjang mujizat kesembuhannya. Dalam Yohanes 5 19, dikatakan kalau Yesus melakukan penyembuhan dengan cara Allah sendiri. Hal inilah yang membuktikan bahwa Yesus hanya melakukan penyembuhan dengan caranya Allah sendiri. Cara yang sama juga berlaku untuk kita lakukan. Karena orang yang akan kita doakan pasti berbeda-beda dan unik, kita pun perlu berdoa terlebih dahulu dan mendengar tuntunan Roh Kudus tentang cara apa yang harus kita lakukan untuk menyembuhkan orang yang kita tiga langkah yang bisa kita lakukan untuk meniru model penyembuhan yang dilakukan Yesus diantaranyaLangkah 1 Berdoalah secara spesifikKalau orang yang ingin kamu doakan menderita depresi, berdoalah secara spesifik tentang kondisi itu. Contoh doa untuk kasus ini misalnya “Tuhan, tolong sembuhkan dia dari depresi, dalam nama Yesus”“Dalam nama Yesus, aku mengambil otoritas atas depresi dan semua kondisi kehidupannya yang menyebabkan depresi atas dia.”“Aku perintahkan depresi untuk pergi dari tubuhnya, dalam nama Yesus.”“Dalam nama Yesus, aku memberkati dia dengan damai, sukacita dan pengharapan.”Biarkan Roh Kudus membimbingmu untuk berdoa secara spesifik. Kata-kata yang kita ucapkan, perintah yang kita sampaikan, dan tindakan otoriter yang kita ambil akan berkuasa jika hal itu berasal dari arahan Roh 2 Pekalah akan suara Roh KudusSatu-satunya kunci untuk bisa menerobos suatu penyakit adalah dengan benar-benar membiarkan Roh Kudus membimbingmu untuk membongkar akar penyakit yang terselubung di dalam diri seseorang. Walaupun mungkin kamu sudah berdoa untuk doa spesifik seperti di atas, besar kemungkinan Roh Kudus bisa menuntunmu merasakan hal yang lain dari penyakit tersebut. Walaupun kemungkinan doa ini tak secara langsung menyembuhkan kondisinya, tapi setidaknya penglihatan yang ditunjukkan oleh Roh Kudus akan berguna bagi penderita sakit untuk memeriksa kembali hal-hal tersembunyi yang selama ini tanpa disadari ternyata adalah sumber 3 Berdoalah supaya pelayanan penyembuhanmu berdampak besar bagi mereka yang didoakanMintalah ke Tuhan kemampuan untuk bisa mendoakan orang-orang sakit dan memberikan dampak besar pada hubungan mereka dengan Tuhan. Alkitab jelas menyampaikan bahwa kita adalah tubuh Kristus, dan kita masing-masing punya fungsi dan karunia yang berbeda-beda. Saat satu orang sakit, kita semua juga sakit 1 Korintus 12 26. Ayat ini harus jadi inspirasi bagi kita untuk berdoa demi kesembuhan seseorang. Kalau dia yang sakit adalah orang yang tidak percaya, penyembuhan bisa saja jadi cara kita untuk membawanya kembali kepada yang dilakukan Yesus dan juga gereja mula-mula. Percayalah bahwa Tuhan mau kita dipakai untuk pekerjaan-Nya. Sekalipun kita merasa seperti Musa, yang tak cakap bicara, percayalah Tuhan akan memimpin melalui Roh Kudus-Nya. Sumber Halaman 1
Tag doa agar istri orang tergila gila. Pelet Ini Bikin Dia Gelisah dan Merasakan Beratnya Rindu Pada Anda. Orang Awam Dijamin Gak Kuat! Pelet Ini Bikin Dia Gelisah dan Merasakan Beratnya Rindu Pada Anda; Pelet Ampuh Ini Bikin Target Tak Bisa Hidup Tanpamu! Ilmu Pelet Tanpa Foto dan Kemenyan, Bisa Luluhkan Calon Pasangan;
TRIBUNPONTIANAKCO.ID - Berikut ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak untuk bacaan Doa Menjenguk Sakit . Sekaligus Adab Berkunjung saat hendak menjenguk orang yang sedang sakit , Jumat 5 Agustus
Apalagijika doa itu dilakukan menjelang tidur atau pada malam-malam ketika kita gelisah, sedang penat dan tubuh kita perlu beristirahat. doa yang bisa bikin hati tenang. Review axioo Slimbook 14 R5, Murah Performa Kencang Bisa Main Game Valorant. Doa yang Seharusnya Dibaca Orang Islam Setelah Sholat Magrib, Ternyata Tak Semua Umat
Kisahanak berbakti rawat ibu lumpuh, kini lolos Bintara Polri 2021 laki-laki itu dengan telaten menyuapi, membopong, hingga menggantikan pakaian sang ibu. Brilio.net - Sebagai seorang anak berbakti kepada orangg tua dalah sebuah kewajiban. Berbakti dengan orang tua dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yakni
Ws0vp. i98t85rbq1.pages.dev/548i98t85rbq1.pages.dev/305i98t85rbq1.pages.dev/306i98t85rbq1.pages.dev/9i98t85rbq1.pages.dev/212i98t85rbq1.pages.dev/483i98t85rbq1.pages.dev/531i98t85rbq1.pages.dev/414
doa bikin orang lumpuh