Peningkatanhasil belajar IPS materi peninggalan-peninggalan sejarah hindu-budha di Indonesia dengan metode mind mapping pada kelas V di MI Darul Karomah Sidoarjo . Tersimpan di: Main Author: Hanif, Alfi Rosyidah: Format: Thesis NonPeerReviewed Book: Bahasa: eng: Terbitan: , 2017:
Pembelajaran Sejarah Peradaban Barat I dan Mind Map - Departemen Pendidikan Sejarah Pembelajaran Sejarah Model Mind Mapping Sejarah Bahasa Indonesia MindMeister Mind Map Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia MindMeister Mind Map 3 Manfaat dari Metode Belajar Mind Mapping - Clear Indonesia News Mind Mapping sejarah KREASI MIND MAPPING KELAS X MATA PELAJARAN SEJARAH Mind Mapping Sejarah Internet Wisnu Daily’s Mind Mapping Kerajaan Kutai - Catatan tentang Mind Mapping - Sejarah - Clearnote Mind Mapping Sejarah BK PDF MIND MAPPING Sumber Sumber Sejarah - YouTube 10+ Contoh Mind Mapping Simple dan Unik + Penjelasan [LENGKAP] IMindMap - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 6 Cara Membuat Mind Map. Mind Mapping dapat diartikan sebagai… by Dimas Rizky DOT Intern Medium Bahasa Indonesia MindMeister Mind Map Mind Mapping Tentang Virus Corona di Rumah - SDIT AL-IHSAN mind map sejarah Belajar, Fakta sejarah, Sejarah Mind Mapping Solusi Supaya Catatanmu Lebih Efektif! - Quipper Blog MIND MAPPING SEJARAH INDONESIA" Ipsbarbar - YouTube Pembelajaran Sejarah Model Mind Mapping Halaman all - Mind Map Sejarah Akuntansi Dunia Timeline PDF PDF Mind Mapping Definisi, Jenis, Manfaat, dan Cara Menggunakan 10 Contoh Mind Mapping Bahasa Indonesia 5 Contoh Mind Mapping Teks Bahasa Indonesia Sederhana Lets Make History Mengenal Organisasi Perhimpunan Indonesia dengan Mind Mapping Pengertian Mind Mapping Manfaat, Jenis, Cara Membuat, Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping Pemetaan Pikiran Pelajaran Sekolah Online Mind Mapping Pengertian, Jenis, Cara & Manfaat Mind Mapping Contoh Mind Mapping - Pengertian, Jenis, Manfaat, Aplikasi MindMup mind map SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA Mind map, Map, Mindfulness Model Pembelajaran Mind Mapping pada Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia - Blog Barabai Pengertian Mind Mapping Manfaat, Jenis, Teori dan Langkah Membuatnya Saepful Awaluddin Blogs Pembelajaran Sejarah Indonesia Masa Pendudukan Jepang Dalam Media Mind Mapping BlogAdda √ 18 Contoh Mind Mapping di Berbagai Kasus Lengkap Mind Mapping Kerajaan Samudra Pasai - Mind Map Sejarah Pendidikan Pada Masa Pendudukan Jepang PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SEJARAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA Catatan tentang Mind Map Pemberontakan - Clearnote Mind Mapping Sejarah Pramuka - 2813x5001 Wallpaper - Teks Cerita Sejarah MindMeister Mind Map Mind mapping sejarah Pengertian Mind Mapping Manfaat, Jenis, Teori dan Langkah Membuatnya buatlah mind mapping tentang pengertian dari musik dan tradisional - ORDE LAMA TAHUN 1945-1965 - Mind Map Mind Mapping Pengertian, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan 10+ Contoh Mind Mapping Simple dan Unik + Penjelasan [LENGKAP] Mind Map Adalah Pengertian, Manfaat, Jenis, Langkah, Cara Bank Central Asia Catatan tentang [Mind Map] Negosiasi - Clearnote mind map Sejarah Pend Masa Orde Baru Pondok Sejarah Belajar Sejarah dengan Metode Mind Map Pancasila Dalam Sejarah Nasional MindMeister Mind Map Kisah tentang Indonesia Sebuah Nama, Bangsa, dan Sejarah Halaman 1 - Tugas Mind Mapping Pramuka - YouTube Mind Mapping Adalah - Pengertian, Kelebihan, Kekurangan & Contoh Model Pembelajaran Mind Mapping pada Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia - Blog Barabai Peradaban Mesir Kuno dalam mind mapping bertemakan Piramida Mesir Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia by Syahrul Adryansyah Mind Map Sejarah Pertanahan di Indonesia part III ~ Nalar Hukum 10 Contoh Mind Mapping Bahasa Indonesia Nadia’s Journal Mind Mapping BK PDF Manfaat Mind Mapping dan Cara Membuatnya - Pahamify Contoh Mind Mapping dan Cara Membuatnya - Tokopedia Blog Sejarah Pancasila MindMeister Mind Map contoh mind mapping tentang perjuangan bangsa Indonesia dari masa kemerdekaan sampai masa - bipu²² on Twitter “Imperialisme dan Kolonialisme 🤺 ; mindmap sejarah indo ✧ „• ֊ •„ rt/like ya, feel free to use ♡… " Model Pembelajaran Mind Mapping pada Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia - Blog Barabai Yuk, Coba Bikin Mind Mapping, Seni Praktis Mengembangkan Ide Mind Mapping sejarah perkembangan ips - YouTube Mind Mapping Adalah Jenis, Cara Membuat dan Manfaatnya 6 Contoh Dan Cara Membuat Mind Mapping yang Menarik – Mamikos Info Bahasa Indonesia - Mind Map PEMBELAJARAN METODE MIND MAP MATERI EKONOMI Cara Membuat Mind Mapping Secara Manual dan Online - Student Terpelajar - Media Pembelajaran dan Informasi Wahyu_Widiyanto MIND MAPPING SEJARAH INTERNET Langkah-langkah Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Mind Map - dKampus Mind Map PKN by Sebastian Gunawan DOC MIND MAP siti fatimah - PERKEMBANGAN KONSTITUSI DI INDONESIA MindMeister Mind Map buatlah peta pemikiran mind mapping terkait sejarah perkembangan bahasa Indonesia di dalam - Contoh Mind Mapping dan Cara Membuatnya - Tokopedia Blog Buat mind map tentang materi “Kedatangan Bangsa-Ba… Contoh Mind Mapping Lucu, Sejarah, Kreatif Unik Dan Simple Fappin 5 Mind Map Pelajaran Kelas 10 - Clear Indonesia News Nadia’s Journal PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SEJARAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA - PDF Download Gratis Penerapan Model Mind Mapping pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia studi kasus di SMK N 3 Salatiga MindMup mind map SEJARAH PENDIDIKAN DUNIA Mind map, Mindfulness, Map Mind Mapping Cara Cermat Belajar Cepat, Yuk Dicoba! Pembelajaran Sejarah Model Mind Mapping Halaman all - Mind Mapping dalam Interpretasi Geowisata Memorizing Like an Elephant Pengertian Jenis Contoh dan Cara Membuat Mind Mapping Unik Kreatif MIND MAPPING SUMBER-SUMBER SEJARAH - YouTube Mind Mapping Solusi Supaya Catatanmu Lebih Efektif! - Quipper Blog daftar manusia pra sejarah mindmap model - croc 10 Contoh Mind Mapping Bahasa Indonesia Model Pembelajaran Mind Mapping pada Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia - Blog Barabai Manfaat Mind Mapping dan Cara Membuatnya - Pahamify Lets Make History MIND MAPPING REVOLUSI INDONESIA DALAM KONSEP MAKANAN
Mindmapping materi sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh hasil belajar sejarah yang menggunakan model pembelajaran mind mapping pada kelas xi ips sma negeri 12 semarang tahun ajaran 2015 2016. Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 2 3 orang untuk membuat mind map.
100% found this document useful 1 vote925 views4 pagesDescriptionCara Pembelajaran Mind Mapping untuk Sejarah Kela XICopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote925 views4 pagesPembelajaran, Sejarah, Mind MapDescriptionCara Pembelajaran Mind Mapping untuk Sejarah Kela XIFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PENERAPANMODEL MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMK NEGERI 3 SALATIGA 1.) Widodo, 2.) Adriyanto Juliastomo Gundo S.Si., M.Pd Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia 1.) 702011101@ adriyanto.gundo@staff.uksw.edu Abstract Problems in this
[SEJARAH KELAS 10] Mind Mapping Sejarah Kehidupan Manusia Purba di Indonesia dan Penjelasan SEJARAH KEHIDUPANMANUSIA PURBA INDONESIAAwal Kehidupan Manusia Purba Adanya kehidupan di bumi diawali dengan kehidupan di bawah laut. Kehidupan bawah laut sudah lebih dulu terbentuk ketimbang kehidupan darat. Awal kehidupan manusia purba diperkirakan dimulai pada Zaman Neozoikum. Zaman Neozoikum adalah zaman bumi baru atau zaman kehidupan baru, sekitar 65 juta tahun lalu. Kata "Neozoikum" diambil dari bahasa Yunani, yaitu "Neo" artinya baru dan "zoe" artinya kehidupan. Zaman Neozoikum dimulai sejak berakhirnya zaman mesozoikum. Dimana pada zaman itu terjadi kepunahan secara besar-besaran terhadap Dinosaurus. Zaman Neozoikum dibagi menjadi 2 sub-zaman yaitu tersier dan quarter. Pada zaman tersier mulailah muncul berbagai fauna mamalia di bumi. Fauna di zaman ini masih memiliki perawakan yang cukup besar dan kuat. Pada zaman quarter lah kehidupan manusia purba berawal. Zaman ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu masa es masih membeku dan masa es mencair. Di masa es mencair, keadaan bumi sudah mulai membaik dan stabil. Mulai dari bentuk daratannya, tingkat suhunya, hingga kondisi lingkungannya. Inilah yang membuat manusia purba mulai muncul didekat sumber-sumber Peneliti Manusia Purba di Indonesia Perkembangan sejarah mengenai manusia purba tidak lepas dari tokoh-tokoh arkeolog dan paleontologi pada masa lalu. Berbagai penemuan penting ditemukan di Indonesia dengan bantuan mereka. Ini juga yang membuat Indonesia lebih dikenal dikancah Internasional. Berikut beberapa tokoh penemu manusia purba di Indonesia 1. Eugene Dubois Marie Eugène François Thomas Dubois merupakan salah-satu tokoh berpengaruh pada perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia. Lahir pada tanggal 28 Januari 1858 dan wafat tanggal 16 Desember 1940. Dia orang pertama yang tertarik meneliti manusia purba di Indonesia. Eugene Dubois adalah seorang ahli paleoantropologi dan geologi berkebangsaan Belanda. Pada awalnya Dubois hanya menemukan sebuah fragmen rahang pendek dan kekar, dengan sebagian prageraham yang masih tersisa. Tetapi beberapa temuannya membuatnya dikenal dunia khususnya temuannya di Pulau Jawa. Penemuannya seperti manusia purba jenis Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus Majokertensis, Pithecanthropus soloensis, itulah yang membuat dia dikenal oleh Von Koenigswald Gustav Heinrich Ralph Von Koenigswald lahir di Berlin, 13 November 1902 dan wafat pada tanggal 10 Juli 1982. Dia adalah seorang ahli paleontologi dan geologi berkebangsaan Jerman-Belanda. Von Koenigswald juga merupakan salah satu peneliti yang mengambil peran besar di bidang ini khususnya di Indonesia. Karena penemuan manusia purbanya di Indonesia membuatnya dikenal hingga keseluruh penjuru dunia. Penemuannya yang paling dilirik adalah temuannya di pulau jawa di daerah sekitaran sangiran. Ia menemukan beberapa penemuan-penemuan penting seperti Meganthropus paleojavanicus, dan manusia purba jenis Homo sapiens. Meskipun Ia bukan orang pertama yang meneliti disana tetapi penemuannya membuat perkembangan dunia melaju pesat. Bahkan hingga sekarang masih terdapat banyak penemuan disana dan disebut "Situs Sangiran". Sebetulnya masih banyak peneliti yang berkonstribusi di Indonesia. Tapi, itulah contoh 2 peneliti yang paling berpengaruh untuk bidang ini. Bahkan hingga membuat Indonesia dikenal oleh dunia. Jenis Manusia Purba di Indonesia1. Jenis Meganthropus Manusia purba jenis meganthropus pertama kali ditemukan oleh Von Koenigswald. Penemuan ini berada di Situs Sangiran, ditemukan berdasarkan penelitian Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941. Fosil yang ditemukan adalah berupa rahang bawah dan rahang atas manusia yang berukuan besar. Setelah diteliti lebih jauh fosil ini akhinya dinamai dengan Meganthropus paleojavanicus. Nama itu memiliki arti manusia raksasa dari Jawa. Dengan ciri-ciri badan kekar dan tegap dengan rahang yang Jenis Pithecanthropus Manusia purba jenis pithecanthropus erectus diperkirakan telah hidup pada zaman batu tua atau paleolithikum. Nama pithecanthropus erectus diambil dari bahasa latin, yaitu "pithecos" berarti kera, "Anthropus" berarti manusia sedangkan "Erectus" berarti tegak. Jadi dapat disimpulkan Pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan dengan berdiri tegak. Beberapa jenis pithecanthropus ditemukan oleh Eugene Dubois dibeberapa daerah di Pulau Jawa. Seperti di Madiun ditemukan Pithecanthropus erectus. Kemudian di Mojokerto ditemukan jenis pithecanthropus lain dinamai Pithecanthropus majokertensis dan lain Jenis Homo Fosil jenis Homo ini pertama kali diteliti oleh Von Reitschoten di wajak. Kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois. Manusia purba jenis homo merupakan manusia purba yang dikatakan paling menyerupai dengan manusia pada zaman sekarang atau modern. Khususnya pada jenis Homo sapiens. Homo sapiens memiliki arti "Manusia sempurna" dan ada juga yang mengartikan "Manusia bijak". Jenis Homo sapiens sedikit berbeda dengan jenis pendahulunya yaitu Homo erectus. Beberapa jenis homo ditemukan di Indonesia seperti di Wajak yang dinamai dengan Manusia Wajak Homo wajakensis dan ada juga di Flores yang dinamai Manusia Liang Bua Homo florensiensi.Itulah beberapa informasi mengenai Sejarah Kehidupan Manusia Purba di LUPA! Kunjungi juga untuk informasi-informasiunik lainnya seputar teknologi, sains, film dan TERIMAKASIHWassalamualaikum Wr. Wb
Perpaduandua hal tadi akan membentuk sebuah asosiasi di kepala anda dan ketika anda melihat gambar tersebut maka akan terjelaskan ribuan kata yang diwakili oleh kata kunci dan gambar tadi. Bab ii peta konsep sistem. Sejarah Bahasa Indonesia Mindmeister Mind Map Contoh mind mapping mind mapping bahasa sederhananya adalah pemetaan pikiran.
50% found this document useful 2 votes6K views13 pagesDescriptionMIND-MAP SEJARAH INDONESIA KELAS 10Original TitleMIND-MAP KERAJAAN DEMAKCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes6K views13 pagesMind-Map Kerajaan DemakOriginal TitleMIND-MAP KERAJAAN DEMAKJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
MateriAjar Kelas 10 Sejarah Indonesia Berikut ini adalah kumpulan materi ajar kelas 10 Sejarah Indonesia, silahkan mengklik berdasarkan materi yang sedang dipelajari.. K.D. 3.1. Cara Berpikir Sejarah K.D. 3.2. Konsep Perubahan dan Keberlanjutan K.D. 3.3. Indonesia Masa Pra-aksara K.D. 3.4. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Pra-aksara K.D. 3.5.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Mind Mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas X IIS 1. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus nilai di bawah KKM sebanyak 28 siswa yang belum tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 1 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 siswa menjadi 11 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 88,89 %. Ketuntasan hasil belajar siswa ini telah melampaui target penelitian yaitu sebesar ≥ 75 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Volume VIII, No. 2, Juli 2018 ISSN 1979-6943Tajdidukasi Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan merupakan jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan yang berisi Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Penelitian Tindakan Sekolah PTS serta Kajian Pendidikan interdisipliner di Perguruan Tinggi yang diterbitkan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Artikel hasil PTK dan PTS serta kajian pemikiran pendidikan ditulis oleh para Guru dan Kepala Sekolah serta Dosen dalam mengujicobakan metode dan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK serta Perguruan Tinggi. Artikel PTK dan PTS fokus pada mata pelajaran di sekolah/madrasah, seperti Ilmu Pengetahuan Alam IPA, Imu Pengetahuan Sosial IPS, Matematika, Fisika, Kimia, bahkan teknik, seperti Teknik Mesin, Elektro, Informatika dan lain sebagainya. Sementara itu, artikel Kajian Pendidikan merupakan penelitian interdisipliner dan multidisipliner yang dilakukan Dosen di Perguruan Tinggi terhadap khasanah keIslaman. Tajdidukasi Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan adalah jurnal terbuka yang versi soft-le-nya bisa dibaca dan diakses secara gratis, sementara versi print out/ hardcopy dapat diperoleh dengan menghubungi distributor di alamat serial Sof-le keseluruhan artikel yang diterbitkan dapat diakses melalui Tajdidukasi Open Access Juornal di EditorSuyadi, Universitas Ahmad Dahlan UAD Yogyakarta, IndonesiaAnggota Editor Arif Budi Raharjo, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, IndonesiaAchmad Muhammad, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia Hendro Widodo, Universitas Ahmad Dahlan UAD YogyakartaMundzirin Yusuf, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IndonesiaSumedi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IndonesiaSukamto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, IndonesiaSumarsono, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta IndonesiaSarjilah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan YogyakartaFathur Rahman, Universitas Negeri Yogyakarta UNY Indonesia Editor PelaksanaSuryanto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, IndonesiaSuyatno, Universitas Ahmad Dahlan UAD YogyakartaFarid Setiawan, Universitas Ahmad Dahlan UAD YogyakartaAlamat RedaksiKantor Majelis Pendidikan Dasar dan Mene ngah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Gedongkuning No. 130B Yogyakarta Kode Pos 55171 Telephone 0274 377078 Facsimile 0274 371718 Website E-Mail tajdidukasi 97IMPLEMENTASI MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTASri MawantoSMA Muhammadiyah 3 Yogyakartae-mail srimawanto ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Mind Mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas X IIS 1. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus nilai di bawah KKM sebanyak 28 siswa yang belum tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 1 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 siswa menjadi 11 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 88,89 %. Ketuntasan hasil belajar siswa ini telah melampaui target penelitian yaitu sebesar ≥ 75 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 3 Kunci Mind mapping, Hasil Belajar, pembelajaran sejarah A. PENDAHULUANPada umumnya model pembelaja-ran di sekolah saat ini masih bersifat konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru sedangkan siswa sebagai objek yang hanya duduk diam dan mendengarkan apa yang disampai-kan oleh guru. Model pembelajaran ini hanya menggerakkan otak kiri siswa untuk bekerja, yang berdampak pada rasa kebosanan dan kejenuhan siswa terhadap proses pembelajaran. Banyak cara untuk menciptakan proses pem-belajaran yang kondusif, dimana para peserta didik dapat mengembangkan ak-tivitas dan kreativitas belajarnya secara optimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Menurut Gibbs dalam Mulyasa 2002106 mengatakan bahwa kretivitas dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri dan pen-gawasan yang tidak terlalu ketat. Menurut Slameto 20087-8 hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh 98Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018dari suatu proses usaha setelah melaku-kan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. Selanjutnya, hasil be-lajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tu-juan mengukur kemajuan belajar siswa. Menurut Mudjijo 199529 tes hasil belajar bermaksud untuk mengukur sejauh mana para siswa telah menguasai atau mencapai tujuan-tujuan pengajaran yang telah Sanjaya 2009127-128 pada umumnya hasil belajar dapat di-kelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu 1 Ranah kognitif, adalah tujuan pen-didikan yang berhubungan dengan ke-mampuan intelektual atau kemampuan berpikir, seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Domain kognitif menurut Bloom terdiri dari enam tingkatan yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi; 2 Ranah afektif, ber- 2 Ranah afektif, ber-2 Ranah afektif, ber-kenaan dengan sikap, nilai-nilai, dan apresiasi. Ada lima tingkatan dalam ranah afektif ini yaitu penerimaan, me-respons, menghargai, organisasi, dan pola hidup; dan 3 Ranah psikomotor, meliputi semua tingkah laku yang menggunakan syaraf dan otot badan. Ada lima tingkatan dalam ranah ini, yaitu imitasi, manipulasi, presisi, arti-kulasi, dan konsepsi tersebut, pengertian hasil belajar dapat disimpul-kan sebagai perubahan perilaku secara positif serta kemampuan yang dimiliki siswa dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar yang berupa hasil belajar intelektual, strategi kognitif, sikap dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik diban-dingkan dengan di sekolah tidak me-narik apabila guru dalam mengajar se-jarah pada taraf kognitif tingkat rendah. Sebagai akibatnya siswa diminta meng-hafal fakta-fakta pada buku-buku yang dijadikan acuan dalam mengajarnya. Muara dari pelaksanaan pembelajaran seperti itu adalah prestasi belajar siswa rendah dan siswa kurang memahami sejarah bangsanya sendiri. Agar pembe-lajaran di sekolah termasuk pembelaja-ran sejarah menarik, Setyosari 20086 berpendapat bahwa penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan dalam efektitas dan esiensi pencapaian tujuan pem-belajaran. Supriyadi 20052 mensinyalir perlunya mengusahakan agar pembe-lajaran sejarah sukses dan salah satu alternatifnya adalah merancang dan me-laksanakan pembelajaran dengan meng-gunakan bantuan media pembelajaran sejarah. Untuk menyajikan pengetahuan sejarah agar lebih bermakna dan tidak sekedar menghafal, diperlukan mediasi pembelajaran untuk membantu siswa menyerap informasi dan menyusun skema dalam benaknya sehingga skema 99Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....tersebut dapat bertahan lama dan tidak mudah lupa. Oleh karena itu, dalam pembelajaran Sejarah selanjutnya akan menggunakan metode mind di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa Kelas X IIS 1 di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta bersikap pasif ketika berlangsung pem-belajaran di kelas. Selama pembelajaran berlangsung siswa menjadi pendengar yang baik. Ketika guru mejelaskan ma-teri pelajaran kebanyakan mereka diam. Demikianpun, ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian besar siswa diam tanpa komentar. Apalagi ketika guru meminta agar siswa bertanya, mereka-pun diam. Fakta ini dilatar belakangi karena beberapa hal yaitu siswa tidak hidup sezaman pada peristiwa sejarah yang terjadi sehingga cenderung mene-rima apa yang disampaikan guru; siswa kurang membaca buku sejarah sehingga tidak bisa bersikap kritis; dalam meny-ajikan pelajaran di kelas guru jarang menggunakan metode yang bervariasi sehingga siswa merasa jenuh atau bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada nilai siswa yang kurang maksimal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah ini dengan cara memperbaiki metode pembelajaran yang dilakukan guru. Metode yang digunakan oleh pen-eliti untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan metode mind mapping. Menurut Windura 200816 mind mapping adalah suatu teknis gras yang memungkinkan kita untuk mengeksplo-rasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar. Dengan penggunaan warna dan simbol-simbol yang menarik akan menciptakan suatu hasil pemetaan pikiran yang baru dan berbeda. Metode ini dianggap efektif oleh peneliti karena memudahkan sis-wa untuk merangsang berpikir secara kronologis dalam mempelajari sejarah sehingga hasil belajar siswa lebih me-ningkat. Hal ini didasarkan pada pene-litian sebelumnya, yang dilakukan oleh Eny Sulistoningsih dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Kemam-puan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas V SDN Karangasem III Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011”. Terdapat kenaikan prosen-tase nilai awal untuk siswa kelas V SDN Karangasem III yaitu mencapai 32%. Kemudian setelah diadakan tindakan, terlihat adanya peningkatan yang cukup signikan. Prosentase kenaikan nilai siswa pada siklus I yaitu 68%, sementa-ra itu pada siklus II prosentase kenaikan nilai siswa menjadi 84%. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melakukan penilitian dengan judul “Implementasi Mind Mapping Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Mening-katkan Hasil Belajar Siswa Di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta”B. METODE PENELITIANMetode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk menda-patkan data dengan tujuan dan kegunaan 100Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018tertentu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis Penelitian Tinda-kan Kelas PTK. Iskandar 201221 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen, kolaborasi yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan. Mengacu pada pengertian tersebut, maka peneliti berkolaboratif dengan menggabungkan beberapa pihak, yaitu kolaborator, pe-serta didik, dan peneliti sendiri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan 2 siklus. Menurut Mohamad Asrori 2007 6, Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reektif dengan melaku-kan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih ber-kualitas sehingga siswa dapat mempe-roleh hasil belajar yang lebih penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan bentuk kolabo-rasi yaitu bekerja sama dengan teman sejawat dalam memikirkan dan mene-mukan permasalahan yang akan diteliti melalui penelitian tindakan kelas ini. Dengan demikian, peneliti dan teman sejawat dapat saling belajar dan saling mengisi terhadap proses peningkatan profesionalisme. Pelaksanaan peneliti-an tindakan kelas ini, peneliti memilih model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2007 16 yang terdiri dari 1 perenca-naan planning; 2 aksi atau tindakan acting; 3 observasi obbserving; dan 4 reeksi reecting. Keempat komponen tersebut merupakan langkah-langkah sebuah siklus sehingga Kem-mis dan Mc Taggart Suyadi, 2013 78 menggabungkan tindakan dan penga-matan ini kemudian dijadikan sebagai dasar langkah berikutnya, yaitu reek-sikemudian disusun sebuahmodikasi dalam bentuk tindakan dan pengamatan lagi, begitu juga seterusnya. Model kegiatan penelitian tindakan kelas me-nurut Kemmis dan Mc Taggart disajikan dalam gambar1 1. 1 Model Spiral dari Kemmis dan Taggart Hubungan antara tahapan-tahapan dalam penelitian dijlaskan dalam gam-bar 2. 101Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....Kondisi Awal Metode yang digunakan guru masih konvensional Guru belum menggunakan metode Mind Mapping Sebagian besar siswa kesulitan menghafal dan memahami materi Sejarah Nilai kurang maksimal Tindakan Melalui PTK, guru menggunakan metode Siklus I indikator ketercapaian 70% Siklus II indikator ketercapaian 75% Kondisi Meningkatnya minat, kreativitas dan hasil belajar siswa Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas pada setiap siklus Teknik yang digunakan untuk men-gumpulkan data dalam penelitian tin-dakan kelas ini adalah sebagai berikut1. Observasi Observasi ini dilakukan oleh pen-eliti secara langsung selaku guru mata pelajaran Sejarah dengan ditemani seo-rang kolaborator. Untuk melaksanakan teknik observasi ini, maka peneliti dan kolaborator menyusun tabel kriteria observasi bagi siswa sebagai berikutTabel 1. Kriteria Observasi SiswaNO VARIABEL INDIKATOR1 Kedisiplinan Siswa 1. Siswa tepat masuk kelas sebelum pelajaran di mulai2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pe-lajaran di mulai3. Siswa berdo’a sebelum pelajaran di mulai 4. Guru menyampaikan lama pembelajaran2Kesiapan siswa me-nerima pelajaran 1. Siswa menyiapkan buku tulis 2. Siswa menyiapkan alat-alat tulis3. Siswa menyiapkan buku pelajaran 4. Siswa menyiapkan alat –alat yang di gunakan untuk berdiskusi 102Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018NO VARIABEL INDIKATOR3 Keaktifan Siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik2. Siswa berani mengemukakan pendapat3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan 4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi4Kemampuan siswa menjawab pertany-aan dalam diskusi 1. Siswa menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis 3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap 4. Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik2. DokumentasiKajian dokumen digunakan untuk memperoleh berbagai arsip atau data be-rupa kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil pekerjaan mind mapping siswa, dan nama responden penelitian pada siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dokumentasi dapat juga berupa foto dan video saat proses pembelajaran ber-langsung ataupun segala macam tulisan yang terkait dengan masalah TesTes yang diberikan kepada siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta berupa tes uraian dalam bentuk Essay. Waktu pelaksanan tes dilakukan pada awal pertemuan sebagai pre test, kemudian diadakan post test padi setiap akhir pelaksanaan siklus. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta setelah kegaitan pemberian tindakan mulai awal sampai akhir. Setelah data yang dibutuhkan oleh peneliti terkumpul, selanjutnya dilaku-kan teknik analisis data. Teknik analisis data ini digunakan untuk menganalisis seberapa besar tingkat kenaikan hasil belajar pada siswa. Sedangkan untuk menentukan prosentase keberhasilan tindakan didasarkan pada data skor yang diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut x 100 %Dari perolehan nilai yang didapat oleh siswa, kemudian diadakan analisis mengenai penguasaan materi. Hal ini dilakukan untuk acuan peneliti dalam menerapkan metode mind mapping selanjutnya. Adapun pedoman yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut 103Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....Tabel 2. Tingkat Penguasaan Tingkat Pengu-asaanNilai HurufBobot Predikat86 – 100 % A 4 Sangat baik76 – 85 % B 3 Baik60 – 75 % C 2 Cukup< 59 % D 1 KurangMenurut Mulyasa 2006101-102 mengatakan bahwa kualitas pembelaja-ran dapat dilihat dari sesi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses, pembelajran dikatakan berhasil dan berkualitas, apa-bila seluruh atau setidak-tidaknya se-bagian besar 75% peserta didik terlibat secara aktif baik sik maupun mental dalam proses pembelajaran. Disamping itu siswa juga harus menunjukkan ke-gairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya diri yang tinggi. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada diri peserta didik selu-ruhnya, atau sekurang-kurangnya 75%. Indikator prestasi belajar dari penelitian ini adalah jika 75% dari siswa telah mencapai nilai minimal 71. Penetapan nilai 71 didasarkan nilai KKM mata pe-lajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil penelitian diuraikan dalam ta-hapan yang berupa siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian inipembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana pemaparan berikut ini1. Kondisi AwalSebelum dilakukan tintakan per-baikan pembelajaran, terlebih dahulu diadakan pendataan atau pencatatan hal-hal yang dijadikan dasar dari tinda-kan. Dalam hal ini digunakan perbaikan pembelajaran melalui siklus dalam penelitian tindakan kelas. Sebelum di-lakukan perbaikan pembelajaran, guru melakukan kegiatan awal berupa siswa membaca secara mandiri materi yang telah ditentukan. Sebagaimana sudah diungkapkan pada rumusan masalah yang diangkat pada penelitian tindakan kelas ini yaitu untuk mengetahui kenai-kan hasil belajar siswa, maka dilakukan pengukuran dengan cara siswa men-gerjakan berbagai bentuk soal terkait dengan materi Sejarah pemerintahan kerajaan bercorak Islam. Soal ini seba-gai pre pretes menunjukkan bahwa dari 36 siswa, satu siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat 70, 29 siswa diba-wah 70. Berarti dapat disimpulkan bah-wa sebanyak 29 siswa belum mencapai nilai KKM. Untuk menyikapi terhadap 29 siswa ini maka peneliti meminta sis-wa untuk membuat rangkuman tentang sejarah Pemerintahan Kerajaan Islam di Indonesia dan dikumpulkan pada per-temuan selanjutnya. Selanjutnya guru menjelaskan tentang mind mapping. kemudian diperkenalkan metode mind mapping. Di sini dijelaskan tentang 104Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018Tabel 3 Perencanaan Siklus 1No Tanggal JP Kegiatan Pembelajaran Keterangan1 26-1-2018 2 JP 1. Mengisi Angket2. Pre Test3. Pengenalan mind mapping4. Pembagian KelompokKlasikal2 29-1-2018 2 JP Pelaksanaan Mind Mapping Klasikal3 2-2-2018 2 JP Presentasi masing-masing Kelompok3 5-2-2018 2 JP Post test Test tertulisapa itu metode mind mapping, kegu-naannya, aturan-aturannya serta cara pembuatannya. Semua siswa nampak tertarik dan memperhatikan ketika me-tode baru ini diperkenalkan. Mungkin karena sebelumnya belum pernah di-perkenalkan suatu metode, atau karena ada kolaborator atau karena metodenya memang menarik bagi mereka. Yang penting, pada langkah pertama ini sudah kelihatan ada perubahan yang positif pada Siklus 1a. PerencanaanPada perencanaan siklus I, peneliti merencanakan 3 kali pertemuan di ke-las X IIS 1. Materi yang dipilih adalah adalah tentang Sejarah Pemerintahan Kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Adapun jadwal beserta kegiatan yang direncanakan oleh peneliti adalah se-bagai berikutb. TindakanPertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2018. Per-temuan ini diawali dengan pemberian motivasi, apersepsi dan penyampaian tujuan belajar hari itu. Kemudian se-belum tindakan dilaksanakan, kepada siswa dibagikan angket yang harus diisi dengan jujur. Agar supaya benar-benar jujur, identitas siswa tidak perlu dicantumkan. Dengan asumsi, kalau nama siswa dicantumkan, siswa akan kurang leluasa dalam mengisi angket, karena takut akan mempengaruhi nilai Sejarah mereka. Setelah pengisian ang-ket selesai, lalu dikumpulkan. Ketika menyerahkan angket, kebanyakan siswa memilih diletakkan di bawah, supaya tidak kelihatan. Hasil angket sebelum tindakan dilaksanakan dari 36 siswa, ada 3 siswa yang sangat berminat ter-hadap mata pelajaran Sejarah dengan skor 33, 34 dan 35. Yang berminat ada 20 siswa, dengan skor mulai dari 25 sampai dengan 32. Yang kurang ber-minat ada 12 siswa dengan skor 21, 22, dan 23. Dan yang tidak berminat ada 1 siswa dengan skor 16. Setelah angket dikumpulkan, lalu dibagikan soal pretes dengan diberikan penjelasan seperlu- 105Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....nya. Topik dalam soal tentang Sejarah Pemerintahan Kerajaan Islam. Hasil pretes adalah sebagai berikut dari 36 siswa, satu siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat 70, 29 siswa diba-wah 70. Berarti dapat disimpulkan bah-wa sebanyak 29 siswa belum mencapai nilai KKM. Untuk menyikapi terhadap 29 siswa ini maka peneliti meminta sis-wa untuk membuat rangkuman tentang sejarah Pemerintahan Kerajaan Islam di Indonesia dan dikumpulkan pada per-temuan selanjutnya. Selanjutnya guru menjelaskan tentang mind mapping. kemudian diperkenalkan metode mind mapping. Di sini dijelaskan tentang apa itu metode mind mapping, kegu-naannya, aturan-aturannya serta cara pembuatannya. Semua siswa nampak tertarik dan memperhatikan ketika me-tode baru ini diperkenalkan. Mungkin karena sebelumnya belum pernah di-perkenalkan suatu metode, atau karena ada kolaborator atau karena metodenya memang menarik bagi mereka. Yang penting, pada langkah pertama ini sudah kelihatan ada perubahan yang positif pada diperkenalkan metode mind mapping, kemudian peneliti membagi kelompok. Karena ada 36 siswa maka dibagi 6 kelompok dengan masing-masing siswa ada 6 anak. Setelah dibagi kelompoknya, kemudian pene-liti meminta kepada para siswa untuk menyiapkan pertemuan selanjutnya dengan membawa crayon, pensil war-na, kertas A3/manila, spidol dan sketsa gambar. Pertemuan ketiga pada tang-gal 29 Januari 2018, peneliti meminta kepada para siswa untuk duduk sesuai kelompoknya dan kemudian melaksa-nakan tugasnya yaitu membuat mind mapping. Mind Mapping ini kemudian dielaborasikan dalam sebuah diskusi ke-las untuk menigkatkan pemahaman sis-wa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, pelaksanaan aktivitas kelompok dalam pembelajaran dengan metode mind mapping masih ada yang nilainya kurang dari KKM. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan siklus 1 belum dikatakan berhasil. Ada 4 ke-lompok yang memiliki nilai kurang 75 yaitu kelompok 3 nilai rata-rata 61,83; kelompok 4 nilai rata-rata 67,83; kelom-pok 5 nilai rata-rata 68,93 dan kelompok 6 nilai rata-rata 68. Dari data tersebut nilai rata-rata kelompok 68,79. Hal ini masih jauh dari nilai anali-sis peneliti dengan kolaborator hal ini disebabkan karena persebaran anggota kelompok yang memiliki kemampuan tidak merata. Selain itu pada siklus 1 tidak ada hand out yang menjadi panduan untuk melaksanakan aktivitas mind mappimg. Oleh karena itu, pada siklus selanjutnya akan ada persebaran kelompok secara merata dan juga ada hand out dari guru. Sedangkan untuk nilai kognitif individu pada siklus 1 kelas X IIS 1 nilai di bawah KKM sebanyak 28 sis-wa yang belum tuntas. Berarti hanya 8 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping 106Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 sis-wa menjadi 11 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 69,44 %. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kenaikan nilai kognitif sebesar 69,44 % - 22,22 % = 47,22 %. c. ObservasiObservasi dilakukan oleh kolabora-tor Ibu Yuli Astuti, dan peneliti sendiri berdasarkan Lembar Pengama-tan yang telah disiapkan. Observasi pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2018 yang bertempat di ruang kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dalam observasi pertama dapat diuraikan secara umum bahwa suasana siswa dalam kelas sangat baik dan tertib. Sebagian besar siswa nam-pak tertarik dengan metode, materi dan cara penyampaian yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu, siswa juga nampak lebih senang belajar dalam kelompok. Berdasarkan catatan yang dituliskan oleh kolaborator dapat diuraikan bah-wa dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti sudah melaksanakan pembela-jaran sesuai dengan RPP, adanya usaha untuk menarik minat siswa dengan cara melibatkan banyak siswa dalam menjelaskan materi, adanya keadany-teraturan dalam membentuk kelompok, serta adanya usaha untuk memunculkan kreatitas siswa dengan membebaskan siswa dalam memberi nama kelompok, memilih kertas dan ukurannya, serta pewarnaan dalam pembuatan mind ReeksiBerdasarkan hasil observasi yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan Siklus 1, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk rencana tindakan pada siklus berikut-nya. Adapun yang perlu diperhatikan peneliti adalah masalah pembagian kelompok. Pembagian kelompok perlu ditinjau ulang dalam pendistribusian siswa. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, setiap kelompok harus ada siswa yang terampil di bidangnya sesuai dengan kemampuan, diantaranya kete-rampilan menggambar dan Siklus 2a. PerencanaanPerencanaan Siklus 2 akan dilak-sanakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu tanggal 12 dan 19 Februari 2018 dengan alokasi setiap pertemuan sela-ma 2 x 45 menit. Pada dasarnya proses pembelajaran siklus 2 sama seperti siklus 1. Materi yang diajarkannyapun sama yaitu masa pemerintahan Kerajaan Islam di PelaksanaanPada mind mapping siklus kedua ini para siswa lebih tertata dan lebih tenang. Gambar yang dibuat pun juga lebih me-narik. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2018 dengan mempresentasikan hasil diskusinya. Ketika mempresentasikan hasil mind mapping, para siswa lebih menguasai 107Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....materi, lebih tertata dan lebih percaya diri. Setelah pelaksanaan kegiatan ini dilakukan Post Test mengenai aktivitas kegiatan kelompok. c. ObservasiHasil perolehan aktivitas kelompok dalam mengikuti pelaksanaan pembe-lajaran dengan metode mind mapping mengalami kenaikan rata-rata pada kre-ativitas siswa. Jika dibandingkan pada siklus 1 maka dapat diperoleh kenaikan sebesar 81,71 - 68,79 = 12,92 %. Pada siklus 1 nilai di bawah KKM sebanyak 11 siswa yang belum tuntas. Berarti 25 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntassan sebanyak 88,89 %. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kenaikan nilai kognitif sebesar 88,89 % - 69,44% = 19,45 %. Hal ini be-rarti kenaikan siklus 2 sebesar 88,89%. Dari data tersebut apabila digambarkan dalam sebuah grak sebagai berikutGambar 2. Perbandingan Ketuntasan Siswa Siklus 1 dengan siklus 2d. ReeksiMetode ini sangat efektif untuk mengajarkan materi Sejarah. Namun, berdasarkan pengamatan selama pem-belajaran, siswa memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan mind KESIMPULANBerdasarkan hasil Penelitian Tinda-kan Kelas PTK dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai metode pembelajaran Mind Mapping dapat diimplementasi-kan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran dari aktivitas siswa yang dilakukan 108Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan proses pembe-lajaran Mind Mapping, siswa sangat antusias untuk mengikuti arahan yang disampaikan oleh guru. Siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dalam sebuah gambar yang menarik dengan perpaduan warna yang kontras. Selain itu, siswa juga dapat lebih memahami materi pembelajaran Sejarah. Hal ini dapat dilihat oleh peneliti, ketika siswa mempresentasikan hasil Mind Mapping di depan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar pada materi sjarah Pemerintahan Kerajaan bercorak Islam di Indonesia bagi siswa X IIS 1 SMA Muhammadiy-ah 3 Yogyakarta. Penerapan model pem-belajaran mind mapping dalam pem-belajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Pening-katan hasil belajar dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang memenuhi nilai KKM yaitu 75 pada setiap siklusnya dan telah memenuhi indikator kinerja yang ditargetkan pada tahap pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai di bawah KKM sebanyak 28 siswa yang belum tuntas. Berarti hanya 8 siswa yang tuntas den-gan persentase ketuntasan sebanyak 22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 siswa menjadi 11 siswa. Sedang-kan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedang-kan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 88,89 %. Ketuntasan hasil belajar siswa ini telah melampaui target penelitian yaitu sebesar ≥ 75 %.Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dalam rangka membangun semangat dan keprofe-sionalan dalam pembelajaran Sejarah kelas X adalah sebagai berikut bagi guru, hendaknya selalu berkreasi untuk selalu mengembangkan keprofesion-alannya dengan cara giat melakukan penelitian terutama Penelitian Tindakan Kelas PTK dan bagi peneliti lain yang tertarik dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dapat mencari model pembelajaran dan media pembelajaran yang lain guna meningkatkan hasil pem-belajaran matematika di tingkat SMA supaya lebih baik dari sebelumnya. Sehingga, peneliti lain dapat mengha-silkan PTK lain yang lebih DAFTAR PUSTAKAAini, Annisa; Andayani, Andayani; Anindyarini, Mind Mapping Untuk Mening-katkan Keterampilan Berbicara 109Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....Siswa Sekolah Vol 1, No 1 Astuty, Dewi Eective-ness Of Using Mind Mapping Technique In Teaching Descrip-tive Text For Improving Writing Ability Of Tenth Grade Students Of Senior High School Of Sma Widya Kutoarjo In Academic Year 2012/ - Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 2 Atma Dwi Desyanti, Farida; Susanah, Metode Pembelajaran Mind Mapping Pada Materi Vol 2, No 1Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Maps. Jakarta Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta Dep-diknasDesy A, Lutgardis; , Implementation Of Mind Mapping In Teaching Writing Narrative Text Fot Tenth Grades Of Sman 18 Vol 1, No 3 Kusmintayu, Norma; Suwandi, Sarwiji; Anindyarini, Metode Mind Mapping Un-tuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Sekolah Menengah Vol 1, No 1Lestari, Weni Uji Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 2012 Vol. 1. Sep-tember 2012 page. 76-79Modeong, Fira Rapianty; Tulandi, Djeli; Wagania, Hans. 2013. Efektivitas Pembelajaran Fisika Berbasis Software Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 MIPA UNIMA Vol 1, No 3 MP, Feriana Solikati; Santosa, Slamet; Ariyanto, Joko. Strategi Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Hasil Be-lajar Biologi Siswa Sma Banyudo-no Tahun Pelajaran 2011/ Biologi Vol 4, No 2 Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosda KaryaMudjijo. 1995. Tes Hasil Belajar. Ja-karta Bumi AksaraMulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profe-sional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenan g-kan. Bandung Remaja Rosda KaryaPrabowo, Yudha Media Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Relajar Siswa Kelas XI Pada Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Pengapian Di SMKN 1 Ka-nor Pendidikan Teknik Mesin Volume 01, Nomor 03, Tahun 2013 page. 56-62Purwanto, Nangim. Evaluasi Hasil Be- 110Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018lajar. Yogyakarta Pustaka PelajarRiza Nur Maulida, Fatma Riza Mind Map-ping Sebagai Strategi Belajar Ipa Terpadu Pokok Bahasan Mata Dalam Meningkatkan Hasil Be-lajar Siswa Studi Pendidikan Sains Fmipa Unesa.Pendidikan Sains Vol 1, No 02 S, Rosmaini; Wulandari, Yessi. 2011. Penerapan Teknik Mind Mapping Dalam Strategi Quantum Lear-ning Untuk Meningkatkan Moti-vasi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa2 Sma Nurul Falah Pekanbaru Ta. 2009/ Pendidikan Sains Dan Biologi Vol 7, No 02 Sanjaya,Wina. 2009. Penelitian Tinda-kan Kelas. Jakarta Pranata MediaSantosa. Metode Penelitian. Yogyakar-ta Pustaka PelajarSefrikadarismawan, ; Yustanti, Bangun Media Pembelajaran Statistika Berbasis Mind Teknik Elektro Vol 1, No 1 Belajar dan Faktor-Faktor yang Rineka CiptaSupriyadi. 2005. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung Remaja Rosda Karya Sutanto, Windura. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Jakarta Grame-dia Pustaka UtamaSuyadi. 2013. Panduan Guru Profe-sional Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Tindakan Sekolah PTS. Yogyakarta Andi OsetWahyu Purwaningrum, Sri. Metode Peta Piki-ran Mind Mapping Untuk Me-ningkatkankemampuan Menulis Narasi Siswa Sekolah Menengah Vol 2, No 1 Zaqiyyatun Nafsi, Anis Model Direct Instruction Dengan Teknik Mind Mapping Pada Tema Perkaratan Logam Besi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Pendidikan Sains Vol 1, No 02 2013 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Effectiveness Of Using Mind Mapping Technique In Teaching Descriptive Text For Improving Writing Ability Of Tenth Grade Students Of Senior High School Of Sma Widya Kutoarjo In Academic YearDewi AstutyTriAstuty, Dewi Effectiveness Of Using Mind Mapping Technique In Teaching Descriptive Text For Improving Writing Ability Of Tenth Grade Students Of Senior High School Of Sma Widya Kutoarjo In Academic Year 2012/ -Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 2Buku Pintar Mind Maps. Jakarta GramediaTony BuzanBuzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Maps. Jakarta Tingkat Satuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta DepdiknasPenerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Sekolah Menengah PertamaAtikah AnindyariniAnindyarini, Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Sekolah Menengah Vol 1, No 1Uji Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri PurworejoWeni LestariArianingtyasLestari, Weni Uji Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri Pembelajaran Fisika Berbasis Software Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 ManadoHans WaganiaWagania, Hans. 2013. Efektivitas Pembelajaran Fisika Berbasis Software Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Manado. JSME MIPA UNIMA Vol 1, No 3Pengaruh Strategi Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Hasil Belajar Biologi Siswa Sma Banyudono Tahun PelajaranJoko AriyantoAriyanto, Joko. Strategi Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Hasil Belajar Biologi Siswa Sma Banyudono Tahun Pelajaran 2011/2012. Pendidikan Biologi Vol 4, No 2Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosda KaryaLexy J MoleongMoleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosda KaryaPenerapan Media Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Relajar Siswa Kelas XI Pada Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Pengapian Di SMKN 1 Kanor BojonegoroE MulyasaMulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung Remaja Rosda Karya Prabowo, Yudha Penerapan Media Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Relajar Siswa Kelas XI Pada Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Pengapian Di SMKN 1 Kanor Pendidikan Teknik Mesin Volume 01, Nomor 03, Tahun 2013 page. 56-62Penerapan Mind Mapping Sebagai Strategi Belajar Ipa Terpadu Pokok Bahasan Mata Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Pendidikan Sains Fmipa UnesaNangim PurwantoPurwanto, Nangim. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Pelajar Riza Nur Maulida, Fatma Riza Mind Mapping Sebagai Strategi Belajar Ipa Terpadu Pokok Bahasan Mata Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Pendidikan Sains Fmipa Unesa.
5Mind Map Pelajaran Kelas 10 07 Jul 2020 Mind map merupakan metode mencatat yang menggunakan gambar, garis, dan tulisan dalam menyampaikan ide atau gagasan. Dalam artikel kali ini, Clear akan memberikan rekomendasi 5 mind map pelajaran kelas 10 SMA terbaik. Mind Map Pelajaran Kelas 10: Kimia
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Entah kenapa sejak Sekolah Dasar saya menyukai pelajaran IPS khususnya sejarah. Seakan saya bisa melihat apa yang terjadi masa silam sebelum saya lahir berdasarkan data ataupun bukti sejarah yang terkumpul. Nilai pelajaran sejarah pun tergolong bagus bahkan saat SD nyaris mewakili sekolah untuk lomba IPS namun meski nilai saya saat seleksi lebih tinggi dibandingkan seorang teman nyatanya Guru IPS menginfokan bahwa teman saya yang akan dikirim. Sempat kecewa saat itu namun saat SMP berhasil ditunjuk mewakili sekolah dalam lomba IPS dan bahkan menjadi salah satu pemenang saat itu. Jas Merah, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah Isi pidato yang disampaikan Bapak Soekarno sebagai Presiden RI pertama pada HUT RI di tanggal 17 Agustus 1966. Mengisyaratkan bahwa jangan mengabaikan sejarah karena dari sejarah kita bisa mengambil fenomena masa lalu untuk mengkaji fenomena masa kini, melihat kesalahan masa lalu agar tidak terjadi di masa kini atau masa depan atau menghargai usaha dan perjuangan para pendahulu kita. Teman masa sekolah merasa Sejarah itu bikin otak panas karena terlalu banyak hafalan dan alur cerita yang terkesan rumit. Padahal ini adalah sisi menarik belajar sejarah. Contoh sejarah mengamati perkembangan kerajaan nusantara yang dimulai dari munculnya kerajaan Hindu dan Buddha di Nusantara kemudian perlahan tergantikan oleh kerajaan Islam dan kini berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Mengenang kehebatan pendahulu kita di masa keemasan Sriwijaya dan Majapahit yang berhasil meluaskan kekuasaan hingga ke negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan FilipinaMengagumi perjuangan para pahlawan untuk memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah hingga bagaimana perjalanan Indonesia dari tahun ke tahun. Tentu saya memiliki strategi khusus agar mudah memahami ilmu sejarah. Menggunakan metode mind mapping adalah trik kunci utama. Mengutip pemikiran Tony Buzan, mind mapping atau pemetaan pemikiran dianggap sebagai metode mengembangkan proses berpikir dari semula satu arah berubah menjadi segala arah. Atau pandangan Caroline Edward yang mendefinisikan mind mapping sebagai sebuah cara yang efektif dan efisien untuk mengekspresikan berbagai macam data atau informasi dari otak Sumber Klik Disini. Teknik Mind Mapping yang bisa dicoba dalam mempelajari Ilmu Sejarah yang kerap saya lakukan sebagai berikut. 1 2 3 4 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
wp2N. i98t85rbq1.pages.dev/74i98t85rbq1.pages.dev/230i98t85rbq1.pages.dev/396i98t85rbq1.pages.dev/132i98t85rbq1.pages.dev/393i98t85rbq1.pages.dev/27i98t85rbq1.pages.dev/190i98t85rbq1.pages.dev/330
mind mapping sejarah indonesia kelas 10