Jenis Metode dan Alat Pengolahan Emas Menambang emas sekilas terdengar seperti suatu perburuan harta karun yang begitu menjanjikan namun sesungguhnya itu merupakan kegiatan dengan resiko tinggi di berbagai hal, mulai dari resiko kerugian materi, resiko kecelakaan kerja, hingga resiko kerusakan lingkungan. Salah satu cara untuk mengatasi semua hal itu adalah dengan mempertimbangkan pemilihan metode serta alat pengolahan emas yang tepat. Kegiatan menambang emas adalah hal yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Seiring perkembangan zaman ada berbagai metode dan jenis alat pengolahan emas yang dipakai, baik dalam skala kecil dengan peralatan tradisional maupun dalam skala besar dengan alat pengolahan emas yang lebih modern. Mari kita lihat beberapa di antaranya. Metode Pendulangan Metode pengolahan emas yang pertama adalah metode pendulangan. Ini adalah metode tertua dan paling sederhana dalam proses pemisahan emas. Alat yang digunakan dalam metode ini adalah kuali atau alat serupa itu yang khusus dipakai untuk mendulang emas, biasanya disebut gold pan. Pada proses ini kuali atau gold pan akan diisi dengan air beserta bebatuan yang diduga mengandung emas, lalu kuali itu akan digoyang-goyang dengan gerakan memutar yang menyebabkan material lain keluar dan menyisakan emas pada dasar kuali itu. Proses ini cukup memakan waktu sehingga membutuhkan kesabaran dalam melakukan penambangan dengan metode pendulangan ini. Metode Pengolahan Emas dengan Menggunakan Merkuri Metode tradisional selanjutnya dalam pengolahan emas adalah dengan menggunakan merkuri. Merkuri, atau dikenal juga dengan sebutaan air raksa Hg, adalah satu jenis logam yang secara alami terkandung di alam, mulai dari bijih tambang, bebatuan, tanah, air, bahkan pula udara. Proses pengolahan emas yang menggunakan merkuri biasanya memakai gelundung glondong/tromol, yakni alat khusus untuk menggiling bebatuan yang kemudian dicampur dengan merkuri. Merkuri yang bersifat pelarut akan kemudian memisahkan emas dari bebatuan lainnya selama proses penggilingan ini. Namun penggunaan merkuri harus sangat diperhatikan dalam hal ini. Penggunaan merkuri yang tidak terkontrol akan menimbulkan bahaya karena dapat meracuni kesehatan serta lingkungan. Itulah sebabnya dibutuhkan pertimbangan yang khusus dan penuh kewaspadaan sebelum memilih menggunakan metode ini Metode Hidrometalurgi Dengan mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, banyak perusahaan tambang telah beralih pada metode pengolahan emas yang modern dengan memakai beragam alat pengolahan emas yang canggih serta bahan-bahan kimia yang lebih ramah terhadap lingkungan dan kesehatan. Salah satu metode modern yang digunakan adalah hidrometalurgi. Hidrometalurgi adalah metode yang dipakai untuk mendapatkan logam emas, dengan penggunaan berbagai larutan reaksi kimia. Umumnya metode ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap pelindian, tahap pemekatan dan tahap pengambilan. Pelindian leaching merupakan tahap awal dalam hidrometalurgi di mana batuan mentah dilarutkan ke dalam suatu larutan campuran dari senyawa kimia khusus. Setelah itu logam emas akan terpisah secara otomatis dari material lainnya yang dianggap sebagai kotoran. Selanjutnya dilakukan proses pemekatan. Dalam tahapan ini emas yang sudah terpisah tadi akan disaring dalam tingkat kemurnian tertentu dengan meninggikan dosis campuran senyawa kimia. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan emas dengan konsentrasi kepekatan yang diinginkan. Setelah kedua tahap tadi diselesaikan maka selanjutnya dilakukan tahapan yang terakhir, yaitu pengambilan. Hasil akhir dari metode hidrometalurgi ini adalah emas murni dengan tingkat konsentrasi tertentu. Metode Pirometalurgi Metode pengolahan emas modern lainnya adalah pirometalurgi. Metode pengolahan emas ini dilakukan dengan menitikberatkan pada pemberian suhu panas yang tinggi dari proses pembakaran untuk memisahkan emas dari material lainnya. Proses pengolahan emas ini dilakukan dengan bantuan alat yang disebut smelter, biasanya dikenal dengan dengan istilah tanur furnace atau tungku. Smelter adalah wadah bata tahan api yang dirancang khusus untuk membakar sejumlah bahan bakar hingga mencapai temperatur yang diinginkan. Ada 5 tahap pada proses Pirometalurgi, yaitu Tahap pengeringan proses untuk menghilangkan kadar air yang masih ada dalam batuan campuran emas dengan cara dibakar dalam suhu 120 derajat celcius. Tahap kalsinasi proses dekomposisi atas panas batuan campuran emas dari tahapan pertama. Tahap pemanggangan proses memanggang batuan campuran emas sesuai dengan titik didih emas menggunakan bantuan senyawa kimia. Tahap peleburan proses untuk melelehkan semua jenis campuran batuan dari tahap sebelumnya. Tahap pemurnian proses memurnikan emas yang telah terpisah dari kotoran lainnya pemurnian masih dengan menggunakan temperature panas.
detektorlogam. sebelum pasir yang mengandung butiran emas (emas nuget) didulang harus dicek terlebih dahulu dengan metal detector (setelah ada bunyi tut.. tut tut berarti dipasir ada logam / dimungkinkan logam emas) baru didulang ( akan terlihat butiran emas berwarna kuning halus kadang ada yang sebesar biji cabai). baru didulang ( akan Emas merupakan logam mulia yang banyak dicari karena keindahan dan harganya yang mahal. Salah satu tambang emas terbesar di dunia terletak di Papua yang di kelola oleh PT Freeport Indonesia. Selama ini proses pemurnian emas selalu menggunakan raksa Hg yang dikenal sebagai logam berat yang membahayakan makhluk hidup. Limbah raksa sisa pengolahan emas biasanya dibuang ke lingkungan sekitar dan dapat meracuni banyak organisme. Baru-baru ini ditemukan metode ekstraksi emas tanpa menggunakan raksa, namun menggunakan boraks. Boraks adalah bahan yang biasa digunakan dalam detergen dan sebagai pengawet olahan kayu dan plastik. Penjual-penjual nakal sering menggunakan boraks untuk membuat makanan yang dibuatnya dapat bertahan lama dan memiliki tekstur yang kenyal. Bahan ini cukup membahayakan apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak, namun bersentuhan dengan kulit tidak menimbulkan dampak berbahaya. Boraks digunakan untuk ekstraksi emas karena sifatnya yang dapat menurunkan titik leleh logam, termasuk emas. Emas memiliki titik leleh pada suhu 1064 derajat celcius, artinya pada suhu tersebut emas baru akan meleleh menjadi cairan. Dengan penambahan boraks, titik leleh emas akan turun sehingga tidak membutuhkan suhu sangat tinggi untuk melelehkannya. Metode ini dinilai lebih murah karena harga boraks tidak mahal, selain itu metode ini lebih aman bagi lingkungan dan lebih sederhana pada alat-alat yang digunakan. Metode ekstraksi emas secara sederhana dengan menggunakan boraks adalah sebagai berikut. Menghancurkan bijih emas menjadi butiran-butiran halus Mencampur butiran halus bijih dengan air dan mengalirkannya pada saluran kecil dengan dasar terbuat dari karpet Logam berat dan emas yang sangat halus akan tertinggal dan mengendap pada karpet tersebut Mencuci karpet pada ember berisi air untuk mengeluarkan semua butiran halus Menambahkan beberapa tetes sabun pada ember untuk menurunkan tegangan permukaan agar emas dan logam berat lain mengendap Memasukan endapan tersebut pada plastik kecil dan tambahkan boraks Memasukkan plastik pada mangkok tanah liat dan tempatkan beberapa buah arang Menyalakan arang dan menjaga api tetap besar Emas akan meleleh dan terkumpul di dasar mangkok. 1. Pencucian bijih yang telah halus 2. Pencucian karpet penampung butiran 4. Pembakaran untuk melelahkan emas 3. Campuran emas dalam plastik Penggunaan boraks untuk ekstraksi emas tidak menghasilkan limbah yang membahayan lingkungan sekitar. Hal ini menjadi alternatif bagi para penambang emas untuk berpindah kepada boraks yang lebih aman dan harganya jauh lebih murah dari raksa. GkfcdGD.