SEJARAH HAJAR ASWAD, BATU HITAM YANG BERASAL DARI SURGA. Hajar Aswad bukanlah batu biasa, yang umum kita lihat di sekitar. Hal ini disebabkan batu hitam ini bukan asli dari bumi maupun luar angkasa, namun diyakini sebagai batu yang berasal dari surga. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Tirmidzi, “Hajar Aswad
Namun, lama kelamaan warnanya berubah menjadi hitam kemerah-merahan, hingga disebut Hajar Aswad atau batu hitam. Sebagaimana hadist shahih yang menyatakan: “Hajar Aswad dan makam Ibrahim yang berasal dari abtu-batu ruby surga yang kalaulah tidak karena sentuhan dosa-dosa manusia akan dapat menyinari antara timur dan barat.

Konon katanya, batu hajar aswad merupakan batu dari surga yang jatuh ke bumi, asal warna batu hajar aswad adalah putih namun karena dosa anak – anak nabi Adam batu hajar aswad beubah menjadi hitam. Oleh karena itu namanya batu hajar aswad. Perihal asal usul batu hajar aswad ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Batu hajar aswad memiliki aroma

Sambil menyatakan kepentingan Hajr e Aswad dan menyebutnya sebagai jantung Kaabah, Nabi Muhammad (SAW) bersabda: “Allah memerintahkan Ibrahim (a) untuk membina Kaabah dan meninggikan temboknya. Kemudian, Ibrahim (a) dan Ismail (a) akan membina satu bahagian tembok setiap hari sehingga ia sampai ke tempat Hajar al-Aswad.
Hajar Aswad merupakan batu surga disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Ia bersabda, “Hajar Aswad diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.” Min Muhammad dalam bukunya Magnet Umroh menerangkan, Hajar Aswad adalah batu rubi bundar yang berwarna hitam dan berlubang. Ia terletak
Warnanya menjadi hitam sebagai akibat dari dosa-dosa manusia. Penjelasan asal muasal Hajar Aswad ini diyakini oleh seluruh umat muslim. Namun sebagaimana benda-benda yang ada di dunia pada umumnya, Hajar Aswad lama kelamaan mengundang rasa penasaran, khususnya para peneliti di bidang geologi. Beberapa ahli telah coba mengungkapkan karakteristik
2oz4rp.
  • i98t85rbq1.pages.dev/44
  • i98t85rbq1.pages.dev/121
  • i98t85rbq1.pages.dev/373
  • i98t85rbq1.pages.dev/364
  • i98t85rbq1.pages.dev/470
  • i98t85rbq1.pages.dev/215
  • i98t85rbq1.pages.dev/186
  • i98t85rbq1.pages.dev/391
  • kenapa hajar aswad hitam